Wabah Virus Babi Sudah Memasuki Perairan Aceh Singkil

wabah virus babi

topmetro.news – Santernya wabah virus babi (virus hog cholera atau kolera babi), juga sudah sampai ke Aceh Singkil. Selain itu, juga ada indikasi terjangkit ‘African Swine Fever’ (ASF) atau Demam Babi Afrika yang mendera Sumut akhir-akhir ini, membuat masyarakat Aceh takut mengkonsusmi ikan.

Dan perkembangan terakhir, saat ini bangkai-bangkai babi tersebut sudah memasuki Perairan Singkil, tepatnya di Sungai Singkil.

Menurut keterangan Jalil, warga Rantau Gedang Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil, dirinya sudah ada melihat bangkai babi itu hanyut di depan rumahnya. “Sedikitnya sudah ada delapan ekor bangkai babi yang hanyut melintasi sungai depan rumah saya. Dari mana asalnya, saya tidak tahu,” ucap Dalil.

“Kami takut sungai itu sudah terdampak virus babi,” sambungnya.

Disebutkan, bahwa saat ini, rata-rata masyarakat Aceh Singkil mengkonsumsi air dari PDAM yang bersumber dari sungai tersebut. “Bagaimana ini, pemeritah harus secepatnya berbuat mengingat Sungai Singkil adalah sumber air bagi masyarakat Aceh Singkil,” terangnya.

Menurut beberapa sumber, bahwa Virus Babi Afrika bukan virus zoonosis. Aartinya, virus tersebut tidak menular kepada manusia.

Virus Babi

Sebagaimana ramai diberitakan, saat ini beberapa wilayah di Sumatera Utara memang sedang terjangkit wabah virus babi atau ‘Virus Hoq Cholera’. Akibatnya ribuan ternak babi mati di beberapa wilayah, termasuk seputaran Kota Medan.

Dan belum lama ini, bangkai babi juga ditemukan mengapung di Sungai Bederah Marelan Medan. Pihak terkait dari Pemprov Sumut dan Pemko Medan pun sudah melakukan antisipasi. Di antaranya dengan mengambil sampel air sungai serta menguburkan bangkai babi tersebut.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment